Senin, 27 Juli 2009

Empat Remaja jual Ganja di bekuk

JAKARTA:Lagi, seorang pengedar ganja, AG, 17 tahun, dibekuk Petugas Polsek Metro Bantar Gebang, Bekasi, Senin (27/7) malam. Penangkapan itu dilakukan petugas saat remaja itu sedang menunggu pembeli di Jalan Kh. Agus Salim Km. 19 Rt. 01/08 Bekasi.

Peristiwa penangkapan pengedar ganja ini terjadi pukul 22.00 WIB. Terungkapnya pengedar yang sudah menjadi target polisi ini berasal dari informasi masyarakat, bahwa di tempat kejadian perkara (TKP) akan terjadi transaksi narkoba.

Kemudian Petugas Polsek Metro Bantar Gebang segera meluncur ke TKP untuk melakukan penyelidikan, ternyata benar bahwa warga Bekasi Timur ini sedang menunggu pembeli.

Tidak mau kehilangan waktu, lalu petugas tersebut langsung mengeledah tersangka. Dalam kantong celananya terdapat dua amplop ganja kering siap jual, kemudian petugas menyita 1 paket bungkusan besar yang dibungkus dengan kertas Koran.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kini remaja tersebut di tahan di sel tahanan Mapolsek Metro Bantar Gebang, Bekasi. Petugas kini sedang mengembangkan sumber ganja tersebut.

Tujuh Pengendara Bergelimpangan di Jalan

JAKARTA- Pengendara sepeda motor berjatuhan saat melintas di Jalan S.Parman tepatnya Turunan layang depan Walikota Lama Jakarta Barat menuju arah Slipi. Pasalnya sebuah mobil oli tumpah di jalan tersebut dan mengakibatkan banyak pengendara sepeda motor terjatuh.

"Oli berceceran di turunan layang Grogol arah Slipi, akibatnya 7 pengendara motor terjatuh," ujar Petugas Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Bripka Tugiyo. Selasa (28/7).

Dikatakannya, bukan saja pengedara sepeda motor yang terjungkal, namun juga kendaraan roda empat juga menjadi korban oli tumpah tersebut. "Banyak mobil yang terpeleset, tapi tidak fatal," ujar Tugiyo.

Saat ini petugas Polres Jakarta Barat berusaha mencari pasir untuk menutupi tumpahan pasir yang berada di Lokasi tersebut.

Empat Orang Tewas Terpanggang

JAKARTA - Empat orang tewas terpanggang saat api menghanguskan rumah milik Aditia Warman di Jalan Sawo, Tebet, Selasa (28/7) dini hari. Dua Orang pasangan suami istri ditemukan tewas berpelukan di kamar mandi.

"Ririn dan Melina (22) tewas di kamar mandi," ujar Babinsa Kelurahan Manggarai Selatan Hadi, di lokasi kejadian, Selasa (28/7).

Yang menjadi korban lain, kata Hadi, yaitu , yaitu Edi, 50 tahun, Salma, 45 tahun, (45). "Edi, Ririn dan Salma merupakan tamu di rumah tersebut. Keempat korban tidur terlelap di lantai 2," ujarnya.

Kemudian katanya, pemilik rumah Aditia Warman, berhasil menyelamatkan diri saat kejadian. Aditia yang tidur di lantai 1 selamat setelah warga sekitar membangunkan dan menolongnya ke luar rumah.

Minggu, 26 Juli 2009

Penebar Paku Marak Lagi


JAKARTA –Aksi tebar paku kembali marak disejumlah ruas jalan protokol. Data yang diperoleh dari Traffik Managemen Center (TMC) Polda Metro Jaya tercatat ada 13 titik lokasi rawan tebar paku. Biasanya para pelaku itu memasang ranjau paku di pinggir jalan bersamaan dengan sampah.
Koordinator Traffik Managemen Center (TMC) Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Indra Jafar, mengakui adanya laporan sejumlah anggota lalulinta di lapangan perihal maraknya aksi tebar paku. Dia menghimbau khususnya pengendara sepeda motor supaya mengindari melitas di pinggir jalan yang bantak sampah.
“Biasanya para pelaku memasang ranjau paku bersamaan sampah yang berada di pinggir jalan,”ungkap Indra Jafar.
Menurut Indra lokasi rawan ranjau paku di wilayah DKI Jakarta, Jakarta Baratn sepanjang Jalan S Parman dari RS Harapan Kita arah lampu merah Slipi hingga fly over Slipi dan lampu merah Slipi mengarah Tomang. Untuk Jakarta Selatan Fly Over Pondok Indah mengarah Permata Hijau Kostrad, Jalan Prof Satrio depan Mal Ambassador ke arah Jalan Casablanca, Terowongan Casablanca mengarah Mal Ambassador.
Sedangkan Jakarta Timur sepanjang Jalan TB Simatupang, terutama dekat fly over Lenteng Agung dan ke arah Pasar Minggu, Menara Saidah ke arah perempatan Kuningan dan Jalan MT Haryono terutama perempatan Patung Pancoran dan fly over Pancoran. Di Jakarta Pusat, Jalan Gatot Subroto hingga ke perempatan lampu merah Kuningan dan arah sebaliknya, Jalan Majapahit dari Tanah Abang menuju Harmoni.
Jalan Gatot Subroto dari depan Bank Mandiri sebelum Polda sampai Semanggi dan
Jalan Jenderal Sudirman jalur lambat sekitar Semanggi.
“Kami menghimbau pada Pengendara disarankan untuk berhati-hati ketika melewati jalan-jalan yang rawan ranjau paku,”ungkapnya, sambil meminta kepada masyarakat jika mengetahui atau melihat pelaku penebar paku agar menghubungi TMC di nomor 021-5276001 atau SMS 1717 supaya pelaku dapat segera ditangkap.

Sabtu, 25 Juli 2009

Minta Diskotik Ditutup, Dua Pemuda Bentrok




JAKARTA - Dua kelompok pemuda adu jotos di Diskotek Stadium, Jalan Hawam Wuruk, Jakarta Barat. Dalam peristiwa itu satu tewas dan dua orang lainnya menderita luka terkena sabetan senjata tajam berupa parang.
Erika Way H,41, warga Bendungan Melayu, RT 09 RW 05 Tugu Selatan, Jakarta Utara, menemui ajal secara mengenaskan akibat sobek parang di bagian perut. Sedangkan J.Gusti Lewel,36, warga Kampung Ceger, RT 03 RW 02 Harapan Jaya, Bekasi Utara mengalami luka cukup parah di kepala, punggung dan pinggang.
Sementara itu, Bulen H, 34, warga Bendungan Melayu, RT 09 RW 05 Tugu Selatan, Koja Utara, Jakarta Utara, menderita luka pada bagian kepala, kedua korban yang mengalami luka dilarikan ke ke RS Husada, Jakarta.
Tawuran, dua sekelompok massa mengenakan baju warna putih dan mengenakan ikat pinggang putih memaksa pengelola diskotek itu segera ditutup. Namun, para korban berusaha menghalanginya, bentrokan antar pemuda itupun tak terelakkan. Tak lama kemudian, petugas polisi datang dan menghadang kelompok massa itu masuk ke dalam diskotek, akhirnya massa tersebut hanya sampai pintu gerbang.
Sekitar setengah jam kemudian, muncul kelompok massa dari dalam diskotek, sambil membawa senjata tajam. Mereka menerobos hadangan polisi dan akhirnya mengejar kelompok yang berpakain putih tadi, sehingga terjadi bentrok dan kejar-kejaran di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta.
Petugas merazia dan mengamankan puluhan senjata tajam. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui motifnya, namun diduga kelompok massa itu berasal dari satu daerah tertentu di Indonesia.
Sekitar puku 07:00, diskotek tersebut masih dijaga petugas polisi, sementara arus lalu lintas di depannya sudah berlangsung normal kembali. Kasus ini masih didalami pihak kepolisian.

Bercanda Keterlaluan Wendi Cagur Di Polisikan



JAKARTA – Bercandanya, Artis sekaligus bintang komedi, Wendi Cagur, sangat keterlaluan. Akibatnya arti berbada kurus dan rambut kerikiring itu dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan. Wendi di polisikan oleh Deden Suhendi,39 karena tidak terima punggunnya dimasukkan bara korek api hingga mengalami luka bakar cukup mserius.

Peristiwa itu terjadi pada (22/7) sekitar pukul 15.30, peristiwa itu bermula korban berada di Taman Tebet, Jakarta Selatan Wendi Cagur dan bersama kawan-kawannya. Enah kenapa tiba-tiba pelaku yang ketika itu menyalakan api lalu dimasukkan kedalam kaos korban dari belakang dengan bercenda sehingga punggung dan pantat Deden mengalamai luka.

Korban yang merasa kepanasan itu berteriak-teriak sambil berusaha melepaskan kobaran api dari tubunya. Melihat peristiwa itu teman-teman korban berusaha mengambil dan memadamkan api.


Tidak terima dengan perbuatan Wendi Cagur yang bercandanya keterlaluan korban melaporkan ke Polres Jakarta Selatan untuk diproses secara hokum.

Pemuda Gagu Kakinya di Panggang Preman

JAKARTA – Pemuda gagu melepuh kakinya dibakar preman kampung karena dituduh menghilangkan burung. Bersama sang ibu Masinem, 45 korban , Edi Irawan, 25, melapor ke Polsek Tanjung Priok, Jumat (24/7) malam. Sedangkan tersangka Pty,30 beberapa saat setelah di laporkan Edi ditangkap petugas Polsek Tanjung Priok.

Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Sunter Kemayoran, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jumat malam. Peristiwa itu berawal korban disuruh pelaku melepaskan burung daranya, tanpa pikir panjang korban menyanggupinya. Namun di tengah jalan seekor burung dara yang dibawanya terlepas dan hilang tak kembali ke kandang.

Rupanya pelaku tak terima dengan hilangnya burung tersebut. Bahkan ia menuduh korban sengaja melenyapkan burung kesayangannya itu. Karena kesal, pelaku langsung mengambil bensin lalu menyiramkan bensin ke kaki kanan korban dan membakarnya.

Dalam waktu singkat api langsung membakar kaki korban, Edi yang saat itu tidak bisa ngomong berusaha berlarian sambil memadamkan api yang membakar kalinya. “Korban menderita luka bakar hingga ke pangkal pahanya,” kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok, Iptu Mulyana.

Pelacur Angke, Muda, Semok dan Murah

JAKARTA - Praktek pelacuran di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta Barat makin hari kian marak. Ini membuat masyarakat sekitar lokasi itu menjadi resak, para wanita-wanita pelampias nafsu syahwat itu menjajakan dirinya sepanjang jalan tanpa mempedulikan orang.

Malahan prostitusi di sepanjang jalan di pinggir Kali Angke ini dimanfaatkan preman yang sering memeras, serta penodong para lelaki hidung belang maupun warga sekitar yang melintas di lokasi tersebut.

Para pekerja seks komersil (PSK) itu rata-rata usia remaja bahkan ada juga sebagaian dewasa langsung. Para pelacur jalanan itu memang sudah di koordinir seorang germo yang selalu mengawasi mereka, bahkan setiap kali dia ditangkap petugas trantib si germonyalah yang mengeluarkannya.

Wanita pelampias nafsu syahwat itu melakukan praktiknya dipinggir kali yang hanya ditutupi dengan terpal.Tarif sangat murah antara Rp 15.000-Rp 20.000, sehingga banyak hidung belang yang antri menyalurkan syahwatnya. Para pelanggannya itu rata-rata pengojek, penarik bajaj dan buser (buruh serabutan-red). Biasanya meraka mulai beraksi sekitar pukul 20:00 hingga subuh.

Sudiman, 40, sopir truk mengaku, senang jajan (melacur) di tempat itu, selain murah wanitanya masih semok ( Seksi dan Montok). “Kadang saya takut juga jajan disini, karena banyak preman yang memeras,”ujarnya.

Selain itu prortitusi di tempat itu juga aman dari razia petugas Satpol PP. “Disini aman banget, hampir setiap satu jam ada petugas patroli biasa minta jatah rokok, sehingga kalau akan ada razia diberi tahu,”kata Sudiman.

Media Crisis Center, Ditutup Gubernur DKI Jakarta


JAKARTA –Kantor pusat Informasi kasus bom JW Merriott dan Rezt Carltion yang berada di JMMC yang terletak di Bellagio Mall, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini ditutup Gubernur DKI Fauzi Bowo. Sedangkan untuk informasi selanjutnya dit5anggung institusi masing-masing.

Penutupan Jakarta Media Crisis Center (JMCC) sesuai kesepakatan, semua institusi yang bersangkutan. “Bagi wartawan kalau ingin mendapat informasi kemasing-masing institusi seperti Polda Metro Mabes Polri dikembalikan ke Mabes Polri atau Balaikota," kata bang Foke.

Bang kumis itu juga menembahkan, hingga saat ini belum ada informasi baru mengenai bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton. JMCC dibentuk atas keinginan Mabes Polri dengan dukungan Pemda DKI Jaya. JMCC berfungsi untuk menginformasikan perkembangan kasus peledakan bom Kuningan yang menewaskan 9 korban jiwa dan 61 lainnya luka-luka. Selama ini JMCC beroperasi 24 jam.

Goreng Kodok, Dapur Restoran Hangus Terbakar

JAKARTA – Usai menggoreng kodok, restoran Swikee Purwodadi Gloris, di Jala. Hibrida Raya, RT 10/18, Kepala Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara hangus dilalap api. Meski tidak sampai menelan korban jiwa maupun luka namun, akibat peristiwa irtu kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Kebakaran direstoran milik Hartono,39, warga . Jl. Boulevard Raya TA 2/9 Kelapa Gading, Jakut, saat itu salah seorang karyawan Budi Santoso,32, menggoreng kodok di dfapur restoran tersebut. Tiba-tiba percikan api itu mentambar ke b arang-barang yang mudah terbakar. Dalam waktu singkat api langsung membesar dan membakar dapur di lantai dua tersebut.

Melihat peristiwa itu sebagian karyawan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, upaya mereka sia-sia karena api semakin lama semakin membesar. Merasa usahanya sia-sia musibah itu lalu dilaporkan ke polsek Kepala Gading dan di lanjutkan ke petugas pemadam kebakaran Jakarta Utara.

Enam unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi kejadian, dalam waktu kurang dari satu jam kobaran api itu berhasil dipadamkan.

Kamis, 23 Juli 2009

Dihipnotis, Uang Rp50 Juta Raib Dibawa Kabur

JAKARTA: Seorang Pedagang bernama, Frans, 45 tahun, ditipu oleh orang tak dikenalnya dengan cara dihipnotis. Peristiwa tersebut terjadi di Hotel Paragon Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta, Kamis (23/7) malam. Sehingga uang miliknya Rp 50 juta raib.

"Saat itu tak sadar kalaulah orang itu menghipnotis saya," ujar Frans, saat membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), Jumat (24/7).

Fras menjelaskn, peristiwa tersebut berawal dari seseorang tak dikenalnya untuk melakukan bisnis jual beli mobil. Untuk meyakinkan korban pelaku menjanjikan keuntungan yang besar.

Kemudian untuk meyakinkan korban, pelaku menunjukan buku tabungan bahwa pelaku mempunyai uang yang banyak di rekeningnya di Bank Mandiri. Sebaliknya juga, pelaku secara tak sadar memperlihatkan rekening miliknya.

Lalu, secara diam-diam pelaku mencatat nomor PIN korban. Besok harinya ketika korban mencek tabungannya di bank ternyata uangnya sudah berkurang Rp50 juta. Barulah korban sadar bahwa ia tertipu oleh laki-laki yang baru dikenalnya itu.

Akhirnya, korban melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Sentra Pelayanan Kepolisian,

Diancam Bom Karyawan Kedubes Australia Penik

JAKARTA Ancaman bom kembali terjadi, kini giliran Kedutaan Besar Australia mendapat ancam bom, Jumat (23/7) pukul 11.31 WIB. Meski tidak ditemukan, namun Ancaman itu diterima Polda Metro Jaya melalui nomor hotline SMS 1717 sempat membuat panik karyawan Kedubes.

Kapolsek Setiabudi Kompol Adjie Indra Dwiatama mengakui adanya peristiwa ancaman itu. Menurutnya, tim Gegana Polda Metro Jaya sudah melakukan penyisiran lokasi namun, tidak ditemukan adanya benda yang dicurigai sebagai bahan peledak. "Iya tadi ada ancaman," katanya

Namun hingga pukul 13.00 WIB, tim Gegana belum menemukan benda mencurigakan apa pun. "Nggak ditemukan," kata Adjie.

Meski begitu, tim Gegana masih menyisir gedung kedutaan di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Beberapa satpam gedung juga ikut dalam penyisiran tersebut. Penyisiran tak terlihat dari luar karena kedubes dilindungi pagar tinggi bak benteng.

Nabrak Pembatas Jalan Pengendara Motor Tewas

JAKARTA: Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi, pagi tadi seorang pengendara sepeda motor. Karena tidak dapat mengendalikan motornya (out of control), pengendara tersebut menabrak pembatas jalan di Jalan Panglima Polim Jakarta Selatan.

"Korban tak dapat mengedalikan seda motornya," ujar Petugas Lalu Lintas Polda Metro Jaya Bripka Barno, Jumat (24/7)

Akibat kecelakaan tersebut, katanya, seorang pengendara sepeda motor tewas dan satunya mengalami luka parah Sementara korban saat ini dibawa ke RS Pertamina Jakarta Selatan.

Kecelakaan ini masih diselidiki oleh petugas unit kecelakaan Polres Jakarta Selatan. "Petugas yang berada di lokasi masih menghimpun data korban," tambahnya.

Dua Maling Babak Belur Dihajar Massa

JAKARTA: Lagi, rumah milik seorang warga bernama, Umi Wardatun, 20 tahun, disatroni kawanan maling, Kamis (23/7). Peristiwa tersebut terjadi di Kawasan Kobe Kp. Pegaulan Rt. 11/02 Sukaresmi Cikarang Selatan, Bekasi. Dua dari tiga pelaku dihajar massa hingga babak belur.

Peristiwa yang menimpa wanita itu terjadi pukul 04.15 WIB subuh itu. Pelaku yang terdiri dari 3 orang itu masuk ke dalam tempat kejadian perkara (TKP) dengan cara mencongkel jendela rumah korban, lalu mengambil 2 unit HP dan uang tunai.

Mendengar suara gaduh, lalu korban terbangun dan berteriak minta tolong lalu pelaku tersebut membekap mulut korban. Melihat korban meronta-ronta kemudian pelaku menjerat leher korban.

Karena suara ribut-ribut terjadi di rumah korban, lalu warga setempat terbangun. Kemudian dua pelaku YN dan AD dapat dibekuk, sedangkan satu orang pelaku lagi kabur meninggal TKP.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini kedua pelaku meringkuk di sel tahanan olsek Cikarang Selatan, Bekasi. Kasus ini sedang dalam penyidikan petugas.

Gembong Rampok Rp15 M Dibekuk Polisi


JAKARTA - Otak perampok uang Rp15milyar milik bank BNI dibekuk polisi di Binjai, Sumatera Utara, Rabu (22/7) malam. Tersangka Iwan dibekuk di lokasi persembuyiannya, setelah polisi memintai keterangan sejumlah saksi.

Direktor Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iriawan, mengakui penangkapan itu. Menurutnya tersangka tertangkap setelah polisi memeriksa 11 orang tersangka lain yang diamankan sebelumnya. "Iwan perannya sebagai otak perampokan bersama Abdul kubalik dan Andi ," ujarnya.

Iriawan juga menjelaskan hasil pemeriksaan Suhendi alias Andi merupakan yang merencanakan dan membagi tugas. Selain itu tersangka juga mempersiapkan semua peralatan dalam melakukan aksi pembajakan mobil pembawa uang yang dikemudikan Abdul Mubalik.

“Saat ioni tiga tersangka lainnya masih kita buru, dari hasil keterangan kesebelas tersangka kami sudah mengantongi keberadaan mereka. Saat ini semua anggota memburu ketiganya ke daerah Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, dan Aceh,”jelas Iriawan.

Sebelum tertangkap jelas Iriawan tersangka Iwan sempat pulang kerumahnya di daerah Lampung. Beberapa saat setelah ketemu dengan anak dan istri tersangka melanjutkan perjalanannya ke daerah asalnya Binjai.

Lebih lanjut, Direktur mengatakan jumlah uang yang dibawa Iwan sendiri lebih Rp 1 miliar. “Kami telah mengamankan uang sebesar Rp 2,7 miliar dari tersangka ebelumnya yang t tertangkap,”jelasnya.

Rabu, 22 Juli 2009

Tujuh Pasien Korban Bom Merriott 2 Pulang


JAKARTA - Dari tujuh orang pasien korban ledakan bom di kawasan Mega Kuningan yang masih dirawat di RS MMC, dua di antaranya direncanakan pulang hari ini. Kedua pasien tersebut adalah I Gusti Agung Ray dan Yurike Martiningrum.

"Dari rekomendasi dokter yang menangani, mereka diperbolehkan pulang hari ini. Kemungkinan sore nanti," kata Kepala Urusan Humas dr Cornelia Jaqualina di ruang kerjanya di RS MMC Jakarta, Kamis (23/7).

Sementara lima orang pasien lainnya belum diperbolehkan pulang karena masih mendapatkan perawatan intensif. Mereka adalah Andrew Stuart Cobhan (warga Kanada), Giovani ME Suhardi, Marico Asmarawati, Oki Utomo, dan Yusuf Purnomo. "Rata-rata mereka mengalami luka robek, pecah gendang telinga, dan patah tulang. Sehingga butuh perawatan lebih lama," tambahnya lagi.

Setelah peristiwa ledakan tersebut, RS MMC telah merawat sebanyak 36 pasien. Sebanyak 13 di antaranya merupakan warga negara asing, antara lain dari Kanada, Korsel, Amerika Serikat, Belanda, Norwegia, dan India. Sementara tujuh orang dari 13 WNA tersebut sudah dipindahkan ke Singapura untuk mendapatkan perawatan medis di negera tersebut.


Habis Ambil Uang di Bank, Di Rampok

JAKARTA- Usai mengambil uang di bank Syariah Mandiri, seorang wanita, Mastura,54 dijembret dua pria tak dikenal di Jl. Meruya Ilir depan Perumahan Taman Aries Blok H/1 Meruya Utara Jakbar. Akibatnya uang sebesar Rp11.850 juta 3 buah telepon seluler tiga kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) raib dibawa kabur pelaku.

Peristiwa perampokan itu terjadi sekitar pukul 10.30, saat itu korban sedang berbocengan dengan anaknya. Saat sepeda motor yang dia tumpangi melintas di lokasi tiba-tiba ada sepeda motor yang tumpangi dua pria tak dikenal memepetnya. Salah seorang pelaku yang duduk di jok belakang langsung merampas tas yang berada di pangkuan korban, hanya hitungan menit tas itu berpindah tangan.

melihat tasnya di rampas orang, korban berteriak rampok-rampok, namun kawanan perampok yang berjumlah dua orang itu langsung tancap gas dengan membawa tas tunai senilai Rp. 11.850.000,-, 3 unit HP merk Nokia, SIM A, SIM C, kwtansi pinjaman uang, Kartu ATM Bank BNI, Kartu ATM Bank BCA serta buku tabungannya, Kartu Member, Kartu NPWP.

dengan tubuh lulai korban melaporkan kasus yang dialaminya itu ke Polsek Kembang, Jakarta Barat.

Sepuluh Mobil Ciuman Di Jalan Tol

JAKARTA: Karena tidak menjaga jarak aman dalam berkendara, akibatnya sepuluh mobil tabrakan beruntun di ruas tol Tanjung Priok menuju Jagorawi Km. 00 tepatnya disekitar Cawang, Jakarta Timur, Kamis(23/7) sekitar pukul 09.15 Wib.

“Ada tabrakan beruntun 10 kendaraan di Tol Cawang," ujar Petugas Lalulintas Polda Metro Jaya Bripka Sriyoko.

Katanya, sepuluh kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diantaranya, Isuzu Phanter, Toyota Avanza, Taxi, Mobil Box, Suzuki Vitara, Bus Damri, Kijang Kapsul, Light Truk, Mobil Box dan Mini Bus dinas Angkatan Laut.

Lanjutnya, akibat kejadian tersebut arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian terjadi kepadatan. " Namun hingga saat ini sepuluh kendaraan tersebut sudah berhasil di pinggirkan sehingga arus lalu lintas pun kembali lancar," katanya lagi.

Ditambahkannya, dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa hanya menimbulkan kerugian materi.

Syukurin, Ngerampok Kena Batunya

JAKARTA: Dua kawanan penjahat spesialis rampok uang kena batunya. Pasalnya saat melakukan aksinya merampok uang milik, Relevani Kirombi, 21 tahun, sebesar Rp 10 juta dihajar massa. Peristiwa tersebut terjadi setelah dua laki-laki tak dikenal itu ditangkap massa di Jalan Tanah Mas Kayu Putih Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (22/7).

Peristiwa tersebut terjadi pukul 12.30 WIB. Pada saat korban sedang berjalan di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba korban dihampiri dua pelaku berboncengan dengan menggunakan sepeda motor.

Lalu tiba-tiba, salah satu pelaku merampas tas korban, yang berisi uang kontan sebesar Rp 10 Juta. Kemudian korban berteriak minta tolong, karena pelaku panik melihat massa berdatangan pelaku itu pun terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya. Kemudian massa itu menghajar kedua pelaku hingga babak belur.

Selanjutnya kedua pelaku tersebut diamankan massa ke Polsek Metro Pulogadung. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kini kedua pelaku meringkuk di sel tahanan Mapolsek Metro Pulogadung, Jakarta Timur.

Selasa, 21 Juli 2009

Suami Menghilang, Istri Bantah Dapat Surat Wasiat


JAKARTA- Sucihani, Istri Ibrahim, karyawan Rizt Cartion, membantah kalau dirinya mendapat surat wasiat dari suaminya. Hal ini disampaikan Sucihani, saat ditemui wartawan di Dusun Kliwon RT 28 RW 10 Desa Sampora, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.

Ditemani adiknya Eri, Sucihani memberikan pernyataan seputar kabar hilangnya Ibrahim pasca ledakan yang terjadi di Hotel Ritz Charlton dan JW Marriot Jumat pekan lalu.

Dia membantah kabar bahwa Ibrahim memberikan surat wasiat mengenai pembayaran utang-utangnya, sehingga terkesan Ibrahim terlibat dalam aksi pengeboman itu. Sucihani hanya menyebut bahwa Ibrahim sempat mengontaknya sehari sebelum peristiwa, untuk menanyakan perihal salah seorang anaknya yang akan masuk sekolah pada Senin kemarin.

Sampai sekarang, menurutnya pihak keluarga belum dapat kabar apapun mengenai keberadaan Ibrahim dan hanya menunggu kabar dari Jakarta.

"Saya meminta kepada masyarakat dan wartawan untuk memberikan doa agar diberikan yang terbaik bagi keluarga saya," jelasnya.

Sementara itu, seorang tetanga, menjelaskan Ibrahim bekerja sebagai tukang taman di Hotel Ritz Carlton, sejak 2005.

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Pemulung di Depan Pekarangan Rumah

JAKARTA: Lagi, sesosok mayat bayi laki-laki ditemukan di depan pintu pekarangan rumah Jalan Cisadane No. 17 Cikini Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/7). Mayat bayi baru tiga hari itu di temukan pertama kali oleh seorang pemulung.

Penemuan mayat bayi itu terjadi pukul 11.00 WIB. Ketika pemulung itu sedang mencari sampah di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba seoarang laki-laki tak yang dikenal tang sedang mengandarai sepeda motor membuang sebuah kantong kain pembungkus helm berwarna hitam.

Merasa penasaran, lalu kantong berwarna hitam itu dibukanya. Alangkah terkejutnya pemulung itu, ternyata isi kantong kain pembungkus helm itu adalah sesosok mayat bayi laki-laki yang diperkirakan berumur 3 hari.

Oleh pemulung, penemuan tersebut diberitahukan kepada tukang kebun bernama, Supandi, 47 tahun. Kemudian warga Cikini Ampium Rt. 15/01 No. 13 Pegangsaan Menteng ini, melaporkannya ke Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat. Hingga kini, kasus penemuan mayat laki-laki ini sedang dalam penyelidikan.

Lima Usaha Konveksi Hangus Di Lalap Api

JAKARTA - Lima rumah yang digunakan untuk usaha konvekasi di Komplek Pesing Jaya Baru Blok E 7,8,9 dan 11 Rt. 08/08 Wijaya Kusuma Gropet, Jakarta Barat, hangus dilalap api, semalam. Meski tidak sampai menelan korban jiwa maupun luka, namun akibat peristiwa itu kerugian para pemilik mencapai puluhan juta rupiah. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu, dugaan sementara penyebabnya akibat hubungan arus pendek yang korslenting listrik.

Kebakaran itu sendiri menurut Dwi Ariyanto,60, salah seorang karyawan konveksi terjadi sekitar pukul 21.00. Saat itu disalah satu ruangan di rumah tersebut mengeluarkan asap ngepul dan disusul dengan kobaran api. Para karyawan yang berada di lokasi berusaha memadamkan dengan alat seadanya, namun u[aya mereka sia-sia karena api semakin lama semakin membesar.

Karena kesulitan memadamkan api, oleh sebagian karyawan musibah itu dilaporkan ke Polsek Tanjung duren, dan diteruskan ke petugas pemadam kebakaran, jakarta Barat. Delapan belas mobil pemadam kebarakan dikerahkan ke lokasi kejadian, dalam waktu kurang dari tiga jam api yang sempat merembet ke mana-mana itu berhasil dipadamkan.

Penyidik Lakukan Reka Ulang Perampokan Uang Rp15 Miliar

JAKARTA: Penyidik Polda Metro Jaya hari ini Rabu (22/7) melakukan reka ulang peristiwa penabrakan hingga pembajakan mobil pembawa uang Rp15miliar milik bank BNI 46. Reka ulang tersebut dilakukan polisi di lokasi kejadian di Jalan tol Dalam kota Letumenten, Tanjung Duren, Jakarta Barat dengan menghadirkan para pelaku, korban serta kendaraan mobil Isuzu Panther milik PT Cisco Cetris dan mobil Suzuki APV yang menabrak kendaraan jasa angkutan uang tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Chrysnanda Dwi Laksana, mengakui pihaknya melakukan reka ulang peristwa perampokan yang melibatkan orang dalam tersebut. Menurutnya rekontroksi ini tujuannya untuk mengetahui secara pasti aksi para pelaku saat melakukan pembajakan kendaraan tersebut.


"Reka ulang itu untuk mencocokkan hasil keterangan pelaku dengan peristiwa perampokan," ungkap Chrysnanda, kepada wartawan, Kamis (22/7).

Dalam reka ulang itu kata Kabid, Bripda Edi Purnawan juga dihadirkan karena anggota dari kesatuan Samapta itu terlibat langsung menjadi korban aksi perampokan dan penculikan yang dilakukan oleh para pelaku saat mengawal mobil pembawa uang tersebut. "Dia itu melakukan reka ulang mulai dia turun dari atas kendaraan hingga dia diculik dan dibuang ke tol Bitung, Tangerang," ujar Chrysnanda.

Barang yang dibawa polisi dalam reka ulang itu antara lain, 1 unit mobil Panther warna biru muda No. Pol. B 8252 KW, milik PT Cisco,satu bendel kunci kontak mobil berikut foto copy STNK mobil B 8252 KW, satu lember karcis parkir AirPort Bandara Soekarno Hatta, satu pucuk Senpi Pistol jenis GAS GUN Merk KJ-WORK warna hitam berikut magazen, empat buah amunisi AK-47, satu palu godam besi, satu kepala martil, potongan genbok berlebel kertas warna pink, Gembok bertuliskan angka 194, satu bendel plastik dokumen surat PT CENTRIS CISCO,Satu tas warna hitam merek The Nort Face berisi, dua jaket, satu tas warna coklat merk Fortune berisi perlengkapan mandi, dua lembar struk tol, satu pucuk senpi AK-47, empat tas besar, dua tas temat penyimpanan uang berwarna biru dengan lis oranye

Selain melakukan reka ulang di di jalan tol dalam kota, penyidik juga akan merekontruksi di Kali Banjir Kanal Timur, Cakung, Jakarta Timur karena di lokasi itu digunakan untuk membuang 6 buah tas dalam keadaan kosong.

Bus Mayasari Terbakar di Tol, Penumpang Berhamburan.

JAKARTA: Sebuah bus Patas 05, Maya Sari Baksti, jurusan Blok M-Bekasi yang sedang melaju cepat terbakar di Km 06 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (22/7). Diduga diakibatkan krosleting.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pukul 07.15 WIB. Saat bus jurusan Blok M-Bekasi melajut cepat di tol tersebut, tiba-tiba dari bagian depan mesin mobil keluar asap. Dengan cepat seluruh penumpang dan awal mobil berhamburan menyelamat diri.

Dalam peristiwa tersebut tak ada korban jiwa, Seluruh penumpang sudah divakuasi. Akibat kejadian itu mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang di sepanjang tol tersebut. (

Rampok Ojek, Pelaku Ancam Pakai Pistol

JAKARTA: Seorang tukang ojek, Sanwani, 51 tahun, mejadi korban perampokan, Selasa (21/7). Peristiwa perampokan tersebut terjadi saat korban sedang melintas di Jalan Raya Gatot Soebroto depan Hino Kedujaya Curug ,Tangerang Kabupaten. Sebelum membawa kabur motor dan uang korban, pelaku yang berpura-pura jadi penumpang itu sempat mengancamnya dengan pistol.

Persitiwa yang menimpa warga Kampung Jengkol Rt. 03/01 Cikupa Tangerang Kabupaten itu terjadi pukul 21.40 WIB. Saat itu pelaku meminta korban untuk diantar ke daerah Cimone.

Setelah sampai di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba pelaku mengancam korban menggunakan pistol agar sepeda motor korban diserahkan. Melihat ancaman itu lalu korban pun menyerahkan sepeda motor Yamaha No. Pol. B-3712-NAT, serta uang tunai senilai Rp. 600.000. Dan pelaku kabur menggunakan sepeda motor korban.

Akibat persitiwa itu, korban melaporkannya ke Polsek Metro Curug, Tangerang. Hingga kini petugas sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus yang menimpa bakak 4 anak ini.

Senin, 20 Juli 2009

Pembajak Mobil PT CC Dikandalikan Orang Dalam

JAKARTA – Perampokan uang mobil jasa Angkutan uang PT Centris Cisco di Jl. RE Martadinata, Tanjung Duren Jakarta Barat, melibatkan orang dalam. Ini diketahui setelah polisi menangkap AM sopir mobil Isuzu Panther B 8252 KW pembawa uang Rp15 miliar.
Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku aksi ini sudah direncanakan sebelumnya dilakukannya. Dia juga mengakui sudah adan yang menyediakan fasilitas hingga eksekutor. Hingga kemarin, dua orang pelaku lainnya yang diketahui sebagai eksekutor salah seorang diantaranya bernama Iwan masih diperiksa.
“Kami juga berhasil menyelamatkan sejumlah uang yang nilainnya belum kami hitung, yang jelas uang tersebut sudah dibagi-bagi,”ungkap sumber di Polda Metro Jaya.
Kasus perampokan uang Rp15 miliar ini bermula saat Isuzu Panther PT Cisco Centris hendak mengantarkan uang yang baru diambilnya dari Bank BNI di Tangerang, Senin (13/7) pukul 19.30 WIB.
Mobil tersebut ditumpangi tiga orang Abdul Mubalik (sopir), Bripda Edi Purnawan (petugas keamanan) dan Ade Johan (karyawan). Saat kendaraan itu meluncur dari dari Tangerang mengatah Jakarta melalui jalur tol, tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh mobil APVdi tol Latumenten, Tambora, Jakarta Barat.
Bripda Edi dan salah seorang pelaku sempat bersalaman namun setelah itu pelaku memukul Edi dari belakang. Ade Johan langsung melarikan diri, sementara pelaku lainnya menyeret Edi dan Abdul Mubalik dibawa maduk ke mobil APV sedangkan mobil Panther berisi uang Rp15 miliar diambil alih pelaku. Selain itu seorang anggota polisi Bripda Edi sempat disiksa dan dibawa kabur pelaku sebelum dibuang di di tol Bitung, Tangerang, sedangkan mobil Panther dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara. ()

Perampokan Uang Rp15 milyar Pakai Dukun

JAKARTA -Kawanan perampok uang Rp15 miliar yang berjumlah lima belas orang itu ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Sabtu (18/07) malam. Mereka diamankan dari berbagai lokasi Jakarta, Bandung, Medan, Lampung, Cirebon , dan Serang. Saat ini, mereka masih menjalani saat ini mereka masih menjalani pemeriksaan intensif.
Kawanan ini memanfaatkan jasa dukun untuk membuat bingung pengawalnya. Bahkan kawanan ini juga melihatkan satunya satu keluarga ikut terlibat dalam kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Crysnanda Dwi Laksana mengatakan pihaknya masih mendalami keterlibatan mereka dalam kasus perampokan tersebut. “Masih kami dalami keterlibatannya,” kata Crysnanda.
Informasi yabg dihimpun, pengungkapan kasus ini berawal dari tertangkapnya AN di Lebak, Banten. AN diketahui teman dekat Abdul Mubalik sopir Isuzu Panther B 8252 KW yang membawa uang Rp15 miliar. “AM ditangkap di daerah Bandung , Jawa Barat,” kata seorang penyidik yang enggan disebutkan namanya.
Namun, sejauh ini mereka masih menjalani pemeriksaan seputar peran dan fungsinya masih di dalami. Selain itu ada seorang ibu rumah tangga EHA juga ditangkap polisi di rumahnya Kawasan Cilincing karena memfasilitasi lima mobil untuk operasional para tersangka.
“Sedangkan dukun itu perannya membikin linglung Bripda Edi Purnawan. Dia sendiri ditangkap didaerah Serang, Banten,” katanya. ()

Takut Anaknya Ngiler, Nekat Ke Pusat Ledakan

Jakarta- Takut anaknya ngiler seorang bapak bersama istrinya yang baru hamil 4 bulan datang ke lokasi ledakan Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan. Ini dilakukan karena sejak pertama adanya berita ledakan ini sang istri terus menerus merengek ingin nonton langsung ke pusat ledakan seperti warga-warga lainnya.
“Saya takut anak saya ngeces terus kerena ibunya merengek-rengek ingin nonto langsung hotel yang dibom,” jelas Budi, warga Perumnas Tangerang, menuturkan, dia datang bersama istrinya yang sedang hamil empat bulan, anak pertama saat ditemui di lokasi kejadian.
Dia mengaku selama ini memang dirinya bersama istri terus menyaksikan terus perkembangan bom di kedua hotel tersebut. Karena tetap peranasan makanya dengan mengendarai sepeda motor dia datang ke lokasi kejadian sekitar pukul 16.00. “Saya tidak pusa hanya nonton di televisi," ucapnya.
Hal senada juga diungkapnya oleh Erna, 30 warga warga Pondok Kopi, Jakarta Timur, mengatakan, dia sengaja berkunjung ke lokasi ledakan karena ada hari libur. "Pas kebetulan tanggal merah ya saya ajak anak jalan-jalan melihat bekas ledakan. Wah ternyata ramai juga ya," tuturnya.
Dari pantauan di lokasi , Senin malam, ratusan warga masih bedatangan ke lokasi ingin menyakikan dati dekat pusat ledakan tersebut. Banyak mereka datang datang dengan menumpang mobil dan sepeda motor. Pengamanan di bekas lokasi kejadian diperketat dengan menyebar polisi serse dan intel. ()

Senin, 13 Juli 2009

Mobil Bawa Uang Rp15 milyar Dirampok

JAKARTA – Diperkirakan lebih dari lima kawanan perampokan bersenjata api membajak mobil milik perusahaan Jasa pembawa uang milik PT Sisco. Akibatnya uang senilai hampir Rp15 milyar akan dimasukkan kesejumlah ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di Jakarta raib dibawa pelaku berikut. Bahkan sampai saat ini serang anggota Samapta, Polda Metro Jaya yang mengawal kendaraan tersebut masih disandera para pelaku.
Hingga saat ini petugas Direktorat reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya masih memburu para pelakunya yang diperkirakan masih berada di Jakarta. “Kami sudah membentuk tim khusus untuk memburu para pelaku, saat ini salah sopir yabg berhasil lolos dari peristiwa itu masih dimintai keterangan,”ujar Kasat Resmob, Direktorat Resese Kriminal Umum, Polda Metro jaya AKBP Ahmad Rivai yang dihubungi Pos Kota Via telepon Selulernya Senin (13/7) malam.
Peristiwa perampokan itu, bermula darri mobil yang membawa uang sebesar Rp15 milyar itu melintas di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Saat kendaraan iru sedikit melambatkan laju kendaraanya akibat padatnya arus lalulintas, tiba-tiba sebuah mobil Suzuki APV memepetnya.
Semula pengemudi mobil pembawa uang tersebut tidak curiga kalau kendaraan tersebut ditumpangi kawanan perampok yang mengicar kendaraannya yang berisi uang milyaran rupiah. Namun, beberapa saat mobil Suzuki APV itu berada di sampingnya, empat orang pelaku bersenjata api langsung menodongkan pistol dan berusaha masuk kedalam mobil.
Semula sopir mapun polisi tersebut berusaha melawan, namun karena jumlah pelaku lebih banyak akibatnya mereka dibuat tak berdaya. Saat itulah pelaku berhasil masuk dan mengambil kemudi kendaraan tersebut. Pengemudi yang melihat gelagat yang kurang menguntungkan itu langsung lompat dari atas kendaraanya dan berusaha kabur.
Dengan dibantu warga sekitar pengemudi yang namanya masih dirahasiakan polisi itu melaporkan kasusnya ke Polsek Tambora, Jakarta Barat. “Pengemudi itu sampai saat ini masih kami periksa. Selian itu kami juga masih memintai keterangan warga sekitar,”jelas Rivai yang masih yakin kalau pelaku masih berada di Jakarta.
Rivai juga menambahkan, pihaknya selain melakukan pengejaran juga meminta bantuan kepada kepolisian sekitar Polda Metro Jaya ()

7 Wanita tewas Berpelukan

Jakarta – Rumah Makan Soto Lamongan di Jalan Kedoya Raya Nomor 12 Jakarta Barat, Senin (13/7) pukul 04.30 hangus dilalap api. Tujuh orang karyawan hangus terpanggang api. Satu mobil Mercy berwarna silver juga meledak di garasi restoran.

Korban meninggal dunia adalah Anis, Juni, Suwarni, Emi, Suriah, Iis dan Gini. Ketujuh korban tewas semua ditemukan di dapur tempat memasak soto tersebut.

Diduga mereka terjebak di dapur yang sempit karena kompor gas yang meledak berada dekat pintu. Ketika api berkobar, mereka tidak bisa keluar dari dapur tersebut sehingga tewas terpanggang.

Api berhasil dipadamkan pada pukul 06.30 WIb dengan menggunakan 12 unit mobil pemadam kebakaran dari Sudin Pemadakam Kebakaran Jakarta Barat . Oleh petugas Kepolisian Sektor Metro Kebon Jeruk, kini ketujuh korban sudah dibawa ke RSCM untuk Otopsi.

Akibat kemacetan tersebut, banyak anak sekolah yang baru pertama masuk hari ini setelah libur panjang kenaikan kelas terlambat. Bahkan banyak diantara mereka terpaksa berjalan kaki. Polisi sibuk mengatur arus lalu lintas.

Gila, Sekolahan di Obok-Obok Maling

Jakarta - Kawanan maling membobol Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 13 di Jalan Tirtayasa Raya Blok O No 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Senin (13/7). Petugas Polsek Metro Kebayoran Baru sudah memeriksa Kepala Sekolah dan dua petugas keamanan sekolah yang bertugas pada malam kejadian.

Kejadian di sekolah itu baru diketahui sekitar pukul 06.00 WIB, saat dua petugas kemanan melakukan pengecekan menjelang pergantian tugas.Keduanya kaget saat mendapati pintu ruang guru dan perpustakaan dalam keadaan rusak. Bagian dalam ruang tersebut juga dalam keadaan acak-acakan.

Petugas Polsek Metro Kebayoran Baru dan Polres Metro Jakarta Selatan yang mendapat laporan selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari pemeriksaan awal pelaku diduga masuk dengan memanjat pagar bagian belakang sekolah.

Petugas juga menemukan lima CPU komputer di sekolah yang belum sempat dibawa berada tertumpuk dekat jendela.

Kepala Sekolah SMP 13 dan dua petugas keamanan sekolah yang berjaga malam tadi sudah dimintai keterangan polisi.

Kepada petugas Polsek Metro Kebayoran Baru, Kepala Sekolah SMP 13, Eddy Effrans menerangkan, ada lebih dari Rp 4 juta uang yang ada di ruang perpustakaan dan Rp 16 juta lebih di ruang guru yang digasak pelaku.

“Uang di ruang guru merupakan uang koperasi sekolah dan uang gaji untuk guru honorer”, ujar Eddy Effrans.

37 Copet Dibekuk Selama PJR Dibuka

JAKARTA- Copet menggila, hari terakhir Pekan Raya Jakarta (PRJ) pada Minggu (12/7). Tujuh kawanan pencopet ditangkap saat beraksi di tengah kerumunan jutaan pengunjung PRJ yang tengah menikmati konser musik di malam penutupan dibekuk polisi. Penjahat meresahkan itu tangkap saat mereka beraksi di PRJ.

Kepala Satuan Reserse Mobile Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Rivai kepada wartawan mengakui penangkapan itu. Menurutnya mereka tertangkap basah oleh petugas saat beraksi mengambil dompet dan handphone milik korban-korbannya. “Kami menyita barang bukti 2 buah dompet dan 1 buah handphone,”jelasnya.

Dalam aksinya, kawanan ini memiliki peran masing-masing. Dua orang berperan sebagai pemetik, lima lainnya berperan sebagai pengumpul barang hasil curian.

Barang hasil curian mereka kemudian dijual di Pasar Senen. “Barang hasil kejahatanya itu di jual dengan harga miring. Biasanya mereka itu menjual barang mereka ke daerah Senen dan Roxy,”kata Rivai, sambil menambahkan semenjak digelarnya Pekan Raya Jakarta Kali ini pihaknya menangkapan, 35 pencopet.

Minggu, 12 Juli 2009

Bentrok di LP, 2 Luka parah, 104 di Evakuasi

JAKARTA – Diduga dendam sesame narapidana yang di tahan di Rutan Anak dan Remaja Pondok Bambu, Jakarta Timur ricuh. Akibatnya dua orang napi mengalami luka cukup parah di kepala akibat terkena lemparan baru. Selain itu sebanyak 104 tahanan akan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang dan LP Salemba


"Mereka akan kami pindahkan sementara ke Cipinang dan Salemba untuk meminimalisir bentrokan karena ada yang suka arogan," kata Kepala Staf Keamanan I Rutan Pondok Bambu Supranto, di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

bentrokan sesame narapidana di Rutan Pondok Bambu ricuh pukul 09.00. Bahkan dalam insiden tersebut ada napi sempat membakar papan nama blok. Dua orang napi luka-luka akibat bentrokan tersebut.

Supranto, insiden pagi tersebut merupakan dendam antara 2 blok, blok Cempaka dan blok Dahlia. Dua korban merupakan kepala geng dari masing-masing blok. Rutan sebelumnya sudah mengambil tindakan terhadap 2 orang tersebut.

Supranto menduga blok C dan D sengaja merencanakan bentrok pada Minggu sebab penjagaan sedang minim. Pada hari Minggu, Rutan yang biasanya dijaga 25 sipir hanya dijaga 10 sipir.

Hingga pukul 15.40 WIB, satu bus tahanan telah masuk rutan untuk mengangkut tahanan ke Cipinang dan Salemba. Dalam pemindahaan ini kendaraan yang membawa para napi mendapat pengawalan ketat dari Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya.

Rampok & Curanmor di Jakarta Menggila

JAKARTA- Aksi kejahatan khususnya curanmor (Pencurian kendaraan bermotor) dan pencurian dengan pemberatan (curat) makin menggila. Hampir setiap hari peristiwa ini terjadi baik dengan cara kekerasan atau pencurian biasa. Tingginya angka kejahatan itu menjadi prioritas Polda Metro Jaya untuk menguranginya.


Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono mengakui saat ini, aksi criminalitas dua kasus itu di wilayahnya masih tinggi. Untuk itu pihaknya menjadikan kejahatan ini menjadi perhatian serius bahkan setiap Polres maupun polsek harus mampu mengungkapnya.
Dua kejahatan itu yakni pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (Curat). “Jenis kejahatan yang menjadi perhatian polisi adalah pencurian,” kata Wahyono akhir pekan lalu.


Dari data yang laporan Humas Polda Metro Jaya, selama 2 - 8 Juli 2009, dari empat jenis kasus yang menjadi atensi Kapolda, kasus Curanmor menempati posisi pertama dengan jumlah 139 kasus. Disusul Curat dengan 117 kasus, Penganiayaan dengan pemberatan (Anirat) 38 kasus dan Pencurian dengan kekerasan (Curas) 24 kasus.

Dalam laporan itu disebutkan lokasi paling tinggi kasus Curanmor terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang dengan 25 kasus, Jakarta Barat dengan 24 kasus dan Jakarta Utara dengan 16 kasus. Sementara untuk kasus Curat, Kabupaten Tangerang menempati urutan pertama dengan 21 kasus, disusul Jakarta Utara dengan 15 kasus dan Kota Tangerang dengan 12 kasus.

”Kami akan tetap berupaya untuk terus melakukan upaya pencegahan dan pengejaran para pelaku kejahatan khususnya dua kasus yang menonjol tersebut,”ungkap Wahyono.

Maraknya aksi curanmor ini merupakan konsekwensi logis dari pertumbuhan kendaraan bermotor yang saat ini terus meningkat. Artinya, peluang atau sasaran untuk mencuri semakin terbuka. “Pesatnya pertumbuhan kendaraan itu semakin mempermudah pelaku untuk beraksi,” ujar Kapolda. ()

Sabtu, 11 Juli 2009

Dilempar, Diinjak-injak lalu Digantung

JAKARTA – Tipu muslihat yang pelaku lakukan untuk mengelabuhi polisi ternyata isapan jempol saja. Polisi akhirnya mengendus kalau Sarna,17 th, pembantu rumah tangga itu meninggal bukan bunuh diri tapi di bunuh lalu mayatnya di gantung.

Kecuruigaan itu setelah polisi melakukan olah kejadian perkara (TKP). Dari situ ternyata ditubuh korban ditemukan beberapa luka pukulan benda tumpul, bahkan leher korban juga patah.

Dari situlah polisi memeriksa beberapa orang saksi untuk memastikan kematian korban yang yang tidak wajar karena di wajah, dada dan perut korban mengalami luka-luka lebam. “Lehernya yang patah, kedua dari dadanya luka lebam akibat hantaman benda tumpul,” ungkap Kapolsek.

Hasil penyelidikan dan pemeriksaan polisi mencurigai Eri, 27 th, mantan pekerja toko material milik ipar majikan korban. Eri pun berhasil ditangkap di sebuah pasar di Cikampek, Jumat(10/7). Pengakuan sementara, motif pembunuhan karena kepergok saat mencuri di rumah saudara majikannya itu. “Tapi kami masih melakukan pemeriksan kemungkinan ada motif lain selain itu,”jelasnya.

Pelaku juga mengaku dirinya ketika dipergoki pembantu rumah tangga tersebur, Eri langsung menangkap korban dan mencekik leher. Pelaku dengan sadisnya menyeret wanita ke lantai II lalu dipukuli dan dilempar ke lantai satu hingga tewas di lokasi kejadian.

Melihat aman, pelaku lalu mengacak-acak isi kamar majikan di lantai II. Berhasil mengambil uang Rp 400 ribu lalu tersangka turun ke lantai I. Setelah mengambil uang tersebut, pelaku kembali menghampiri korban yang sudah terkapar dilantai satu dan menginjak-injak. Bingun dengan ulahnya, Eri kembali menyerat tubuh korban lalu menggantung dengan kabel listrik di plafon rumah mjikannya seolah-olah Sarna,17 bunuh diri.

Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Metro Tambun untuk menjalani proses penyidikan. Tersangka dijerat pasal 365 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 15 tahun.

Mergokin Maling, PRT Di Bunuh

JAKARTA – Setelah buron hampir satu minggu, pelaku perampokan disertai pembunuh Grand Wisata Cluster Sunrise Paradise Blok AF 6 No 17, Tambun, Bekasi, akhirnya dibekuk polisi. Tersangka yang diketahui bernama Eri, 27 th, dibekuk polisi di lokasi persembuyiannya Pasar, Cikampek, Jakarta Barat setelah menghabisi Sarna,17 th, pembantu rumah tangga.


Kapolsek Metro Tambun AKP Shinto Silitonga mengakui penangkapan itu, menurutnya sampai saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan. Hasil pemeriksaan kata Shinto, tersangka mengaku terpaksa membunuh korban dan mengantunya tujuannya untuk mengelabuhi kalau korban bunuh diri bukan dibunuh.

“Saya terpaksa menghabisinya karena dia memergoki saya saat akan mencuri barang-barang di rumah tersebut,”kata pelaku didepan petugas.

Tersangka kata Kapolsek terpaksa merampok karena butuh uang untuk berobat anaknya yang sedang sakit. Selanjutnya, Eri pura-pura bertamu di rumah majikan korban. Sarna yang mengenal lelaki ini tak menaruh curiga. Eri memang kerap datang ke rumah ini ketika masih bekerja di toko material milik saudara majikan korban.

Peristiwa itu kata Kapolsek terjadi 4 Juli 2009 lalu. Korban jenazah korban ditemyukan tergantung dengan menggunakan kabel listrik. Wanita itu ditemukan pertama kali oleh majikannya, Ny. Lim, 60 th, melihat peristiwa itu nenek tua tersebut lalu melaporkan ke Polsek Metro Tambun. (andi)

Truk Gandeng Muatan Timah Di Bajak

JAKARTA – Truk gandengan yang bermuatan timah batangan sebarat 35 dibajak delapan kawanan garong saat melinta si Jalan. Jakarta Cikampek, KM 35, Cibatu, Cikarang Bekasi, Jumat (10/7) petang. Dua orang awak kendaraan Mustajab,54 dan Rahmad Hidayat, 30 diikat lalu buang dipinggir jalan.

Peristiwa perampokan itu terjadi berawal dari truk gandengan W-8999-NC yang dikemudikan Mustajab bin Waryo, 54, melintas di lokasi kejadian. Tiba-tiba ada mobil kijang yang ditumpangi delapan lelaki tak dikenal memepet lalu menyetop kendaraan truk tersebut.

“Duan orang pelaku langsung turun dan menghampiri saya lalu meniodongkan pisau kearah kami berdua. Kami juga diancam akan dibunuh jika berusaha melawan,”kata Mustajab, pengemudi mobil truk saat berada di Polres Bekasi Kabupaten.

Karena takut, kedua korban itu lalu mengikuti kemauan kawanan perampok tersebut. Oleh penjahat tersebut sopir dan kenak mobil truk itu lalu di ikat kedua tangan, kaki bahkan matanya juga di lakban. Pelaku lalu menghambil alih kendaraan tersebut kearah Cikampek.

Meski tangan, kaki diikat dan matanya di lakban pelaku lalu melempar kedua korban dipunggir jalan. Dalam keadaan terikat keduanya berusaha minta tolong pada warga maupun petugas. Selang beberapa jam kemudian korban ditemukan petugas PJR yang kebetulan melintas di lokasi kejadian dan dibawa ke Polres Bekasi Kabupaten.

Akibat peristiwa itu kerugian yang diderita mencapai milyaran rupiah. Hingga saat ini kawanan penjahat tersebut masih diburu petugas.

TKI Pulang Dari Arab Saudi Pahlawan Devisa Temui Ajal Pesawat

JAKARTA -Pahlawan Devisi Shalizah Binti Ambawe Sri Wulan, 30 th, menemui ajal saat naik pesawat Garuda dalam penerbangan GA.983 dari Arab Saudi menuju Bandara Soekarno - Hatta, Jumat (10/7). Jenazah wanita asal Lombok Tengah itu setelah setelah diidentifikasi mayatnya dikirim ke RS Umum Tangerang untuk diotopsi.

Peristiwa itu bermula, dari korban usai bekerja sebagai TKW di Arab Saudi tiga tahun lalu bermaksud pulang kekampung halamanya. Namun, saat naik pesawat tersebut kepala korban merasa pusing-pusing dan tak lama tak sadarkan diri.

Petugas lalu memeriksa dan menemukan uang sebesar 5.000 real Arab Saudi, dari celana dalam dan kaos kaki korban. Kini, jenazah korban masih berada di RS. Soekanto Kramat Jati Jakarta Timur menunggu kedatangan keluarga korban mengambilnya untuk dimakamkan di kampung halamannya, Lombok Tengah.

ABG Cantik Tewas Dihujani Tusuk

JAKARTA- Seorang Gadis ABG (Anak Baru Gede) tewas mengenaskan, sekujur tubuhnya penuh dengan luka tusukan dan sayatan senjata tajam. Jenazah korban ditemukan Sabtu (11/7) pagi di jalan Bahari Timur 8 Rt. 06/03 Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, tepatnya di samping hotel Sindanglaya. Belum diketahui pasti motif pembunuhan itu, dugaan sementara korban dihabisi pacarnya yang sakit hati

"Mayatnya ditemukan dalam keadaan sudah membusuk dan dibungkus dengan kasur,"ujar Salimah,30 warga sekitar.

Mayat korban pertama kali ditemukan pemulung bernama Joko sekira pukul 09.15 Wib. Joko menemukan gulungan kasur berwarna merah di depan rumah milik Wie Khong Yung. Kasur tersebut berbau busuk dan sudah mengeluarkan belatung. Oleh Joko, kasur tersebut dibuka ternyata berisi sesosok mayat yang sudah membusuk.

Penemuan mayat tersebut selanjutnya dilaporkan ke Polsek Metro Jatinegara. Petugas dari olsek Metro jatinegara dan Polres Metro Jakarta Timur yang datang ke TKP mengidentifikasi korban. Korban adalah seorang wanita berusia sekitar 15 tahun, berambut pendek, mengenakan kaos warna hitam dan celana jeans biru.

Kondisi mayat sangat mengenaskan karena pada payudara kiri terdapat 2 luka tusuk, dada tengah sebanyak 4 tusukan, punggung 1 tusukan dan pangkal paha 1 tusukan. Mayat diduga korban pembunuhan.

Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Metro Jatinegara masih mengusut kasus ini. Mayatnya dikirim ke RSCM guna otopsi.

Petugas tak menemukan selembar kartu identitas pun pada korban. Bagi warga yang merasa kehilangan bisa mendatangi RSCM, Polsek Metro Jatinegara atau Polres Metro Jakarta Timur.

Rabu, 01 Juli 2009

Mantan Polisi Tewas Di tabrak Mobil

JAKARTA- Mantan polisi tewas setelah kendaraanya ditabrak mobil di depan kantor Ditjen Pajak Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan, Rabu (01/07). Raji menemui ajal dalam perjalanan ke RS. Mintohardjo Benhil Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Peristiwa yang menimpa Briptu Raji, kejadian, sekitar pukul 08.15 Wib, korban mengendarai sepeda motor Honda Supra B 6786 TFT. Naas, ketika di depan gedung Kantor Pajak, sebuah mobil Daihatsu Xenia B 1607 BWK menabraknya hingga terjatuh. Korban terhempas hingga kepala membentur aspal.

Petugas TMC Dit Lantas Polda Metro Jaya Bripka Tarmin mengatakan, peristiwa itu berawal dari korban melintas di lokasi kejadian, tiba-tiba dia ditabrak mobil dari belakang. Seketika korban yang terakhir bertugas di Polsek Pal Merah itu terpental beberapa meter dari lokasi kejadian.

Dalam keadaan luka parah korban oleh petugas Lalulintas Polda Metro Jaya langsung dilarikan ke RS AL Mintoharjo, namun karena luka yang diderita korban cukup parag akhirnya pria itu meninggal dunia. Peristiwa kecelakaan ini ditangani Unit Laka Lantas Dit lantas Polda Metro Jaya.