Sabtu, 25 Juli 2009

Pelacur Angke, Muda, Semok dan Murah

JAKARTA - Praktek pelacuran di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Jelambar, Jakarta Barat makin hari kian marak. Ini membuat masyarakat sekitar lokasi itu menjadi resak, para wanita-wanita pelampias nafsu syahwat itu menjajakan dirinya sepanjang jalan tanpa mempedulikan orang.

Malahan prostitusi di sepanjang jalan di pinggir Kali Angke ini dimanfaatkan preman yang sering memeras, serta penodong para lelaki hidung belang maupun warga sekitar yang melintas di lokasi tersebut.

Para pekerja seks komersil (PSK) itu rata-rata usia remaja bahkan ada juga sebagaian dewasa langsung. Para pelacur jalanan itu memang sudah di koordinir seorang germo yang selalu mengawasi mereka, bahkan setiap kali dia ditangkap petugas trantib si germonyalah yang mengeluarkannya.

Wanita pelampias nafsu syahwat itu melakukan praktiknya dipinggir kali yang hanya ditutupi dengan terpal.Tarif sangat murah antara Rp 15.000-Rp 20.000, sehingga banyak hidung belang yang antri menyalurkan syahwatnya. Para pelanggannya itu rata-rata pengojek, penarik bajaj dan buser (buruh serabutan-red). Biasanya meraka mulai beraksi sekitar pukul 20:00 hingga subuh.

Sudiman, 40, sopir truk mengaku, senang jajan (melacur) di tempat itu, selain murah wanitanya masih semok ( Seksi dan Montok). “Kadang saya takut juga jajan disini, karena banyak preman yang memeras,”ujarnya.

Selain itu prortitusi di tempat itu juga aman dari razia petugas Satpol PP. “Disini aman banget, hampir setiap satu jam ada petugas patroli biasa minta jatah rokok, sehingga kalau akan ada razia diberi tahu,”kata Sudiman.

3 komentar: