Sabtu, 11 Juli 2009

Dilempar, Diinjak-injak lalu Digantung

JAKARTA – Tipu muslihat yang pelaku lakukan untuk mengelabuhi polisi ternyata isapan jempol saja. Polisi akhirnya mengendus kalau Sarna,17 th, pembantu rumah tangga itu meninggal bukan bunuh diri tapi di bunuh lalu mayatnya di gantung.

Kecuruigaan itu setelah polisi melakukan olah kejadian perkara (TKP). Dari situ ternyata ditubuh korban ditemukan beberapa luka pukulan benda tumpul, bahkan leher korban juga patah.

Dari situlah polisi memeriksa beberapa orang saksi untuk memastikan kematian korban yang yang tidak wajar karena di wajah, dada dan perut korban mengalami luka-luka lebam. “Lehernya yang patah, kedua dari dadanya luka lebam akibat hantaman benda tumpul,” ungkap Kapolsek.

Hasil penyelidikan dan pemeriksaan polisi mencurigai Eri, 27 th, mantan pekerja toko material milik ipar majikan korban. Eri pun berhasil ditangkap di sebuah pasar di Cikampek, Jumat(10/7). Pengakuan sementara, motif pembunuhan karena kepergok saat mencuri di rumah saudara majikannya itu. “Tapi kami masih melakukan pemeriksan kemungkinan ada motif lain selain itu,”jelasnya.

Pelaku juga mengaku dirinya ketika dipergoki pembantu rumah tangga tersebur, Eri langsung menangkap korban dan mencekik leher. Pelaku dengan sadisnya menyeret wanita ke lantai II lalu dipukuli dan dilempar ke lantai satu hingga tewas di lokasi kejadian.

Melihat aman, pelaku lalu mengacak-acak isi kamar majikan di lantai II. Berhasil mengambil uang Rp 400 ribu lalu tersangka turun ke lantai I. Setelah mengambil uang tersebut, pelaku kembali menghampiri korban yang sudah terkapar dilantai satu dan menginjak-injak. Bingun dengan ulahnya, Eri kembali menyerat tubuh korban lalu menggantung dengan kabel listrik di plafon rumah mjikannya seolah-olah Sarna,17 bunuh diri.

Kini tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Metro Tambun untuk menjalani proses penyidikan. Tersangka dijerat pasal 365 dan 338 KUHP dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 15 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar