Senin, 29 Juni 2009

Dihantam Obak KM Surya Kencana Terbalik

JAKARTA- Kapal Motor Surya Kencana yang membawa 6 orang penumpang dan 4 anak buah kapal (ABK), terbalik di sekitar perairan Pulau Untung Jawa, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Sabtu (27/6) sekitar pukul 15.30 Wib. Kapal terbalik ketika ombak besar menghantamnya.

Awal kejadian, Kapal yang diawaki Kapten Zaenal dan 3 ABK ini hendak mengantar 6 orang penumpang warga Kapuk yang hendak pergi memancing di sekitar perairan Pulau Pari. Selesai memancing, siangnya mereka berniat untuk kembali ke darat. Di luar dugaan, ketika berlayar menuju Kapuk, Jakarta Utara, tiba-tiba mereka diserang ombak besar di sebelah timur Perairan Pulau Untung Jawa. Kapal terseret ke daerah yang dangkal.

Angin yang betiup kencang membuat kapal terombang-ambing ombak dan terseret ke daerah yang dangkal. Tidak lama kemudian kapal terbalik sehingga seluruh penumpang terdiri dari 1 Kapten kapal, 3 anak buah kapal (ABK) dan 6 penumpangnya langsung bergelimpangan.

Peristiwa tersebut sempat disaksikan warga Pulau Untung Jawa dan Lurahnya, Eko Suroyo. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan pula ke Pos Pol Untung Jawa. Petugas Pospol bersama-sama warga bergerak memberi pertolongan.

Penumpang yang berceceran di tengah laut dijemput satu persatu oleh nelayan. Selanjutnya penumpang dan ABK yang terdiri dari Zaenal, Aan Mantik, Edo, Robi, Subi, Tatamaji. Hendri, Fung Wan, dan Thsia Sau Hiang ditampung sementara di Kantor Kelurahan Pulau Untung Jawa. Mereka nampak sangat trauma dengan peristiwa tersebut.

Sedangkan Kapal Surya Kencana selanjutnya ditarik ke Pos Pol Untung Jawa.

“Saya tidak mampu mengendalikan kapal. Ombak sangat besar,” kata Zaenal, Kapten Kapal Surya Kencana, usai diselamatkan warga.

Sementara itu Lurah Pulau Untung Jawa, Eko Suroyo, mengingatkan kepada warga agar tidak memaksakan diri berlayar di saat ombak besar. Sebab jika terjadi kecelakaan mereka juga yang susah.

“Untung mereka menggunakan pelampung. Kalau tidak, mungkin kami tidak bisa menyelamatkannya,” kata Eko menambahkan.

Mako Brimob Kebakaran Lagi

Kebakaran yang terjadi di Asrama Perwira Mako Brimob Kelapa Dua Cimanggis Depok, kini sudah dapat dikuasai petugas. Dengan bantuan 10 unit pemadam kebakaran akhirnya pada pukul 22.30 Wib api berhasil dipadamkan.

Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 12 asrama ludes dilalap api.

Informasi yang diperoleh dari Operator Biro Operasi Polda Metro Jaya, asal api diduga dari salah satu penghuni asrama yang menyalakan lilin saat aliran listrik PLN padam. Lilin terjatuh ke kasur hingga api membesar dan membakar 12 unit asrama.

Dalam peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Kini, petugas masih berjaga-jaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya api kembali.

Nunggu Pembeli, Bandar Ganja Ditangkap

JAKARTA –Seorang pengedar narkoba yang sering beroperasi di Jalan Warakas Gg. 23 Rt. 01/08 Kel. Papanggo Jakarta Utara, ditangkap petugas Polsek Tanjung Priok. Dari tangan tersangka berinisial AM, itu polisi menyita barang bukti berupa 11 bungkus Koran yang berisi daun ganja siap edar.

Oleh petugas tersangka berikut barang bukti daun haram itu langsung diamankan ke Polsek Tanjung Priok, untuk menjalani pemeriksaa. Penangkapan tersangka sendiri berawal dari petugas mendapat informasi kalau tersangka sering melakukan transaksi narkoba di lokasi kejadian.

Berbekal laporan warga tadi petugas lalu menindak lanjuti dan ternyata benar pada saat petugas sedang mengintai tersangka sedang menunggu calon pembeli. Oleh petugas tersangka lansgung ditangkap. Saat digeledah itulah polisi menemukan 5 kg ganja kering siap edar.

Minggu, 28 Juni 2009

Jalan Kearah Mabes Akan ditutup Tiga Jam

JAKARTA - Awas Hari ulang tahun Bhayangkara ke 63 Jakarta Selatan macet. Pasalnya sejumlah jalan khususnya yang menuju ke Mabes Polri pada (1/7) nanti akan ditutup Polda Metro Jaya. Penutupan akan dilakukan selama tiga jam mulai sekitar pukul 07.00 hingga 11.00.
Jalan-jalan yang akan ditutup itu antara Jalan Patimura dari arah Timur dan Selatan, Jalan Trunojoyo dari lampu merah Mabes Polri dan Lampu Merah Aditiawarman serta Jalan Sanjaya. Semua kendaraan baik umum maupun pribadi dilarang melintas di jalan tersebut kecuali yang membawa undangan.
Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Condro Kirono, saat menggelar asep siaga mengakui akan adanya penutupan sejumlah ruas jalan. Menurutnya, semua kendaraan dari arah Jalan Sudirman, Senopati menuju Blok M dan Patimura dibuang kearah Santa Wolter Monginsidi dan Jalan Iskandar Syah. Sedangkan dari arah Senopati kearah Pattimura dialihkan ke Jalan Daksa,Jalan Sisingamangaraja arah CSW.
"Kendaraan yang dari terminal Blok M melewati depan Mabes Polri dialihkan semuanya kearah Jalan Wolter Monginsisi dan Jalan Gunawarna. Jalan itu hanya bisa dilewati oleh undangan sedangkan yang tidak memiliki tidak boleh melintas,"ujar Condro.
Dalam penutupan ini Direktorat Lalulitas juga sudah berkoordinasi dengan instasnsi terkait antara lain Dishub, Banpol, PLN. "Sebelum acara itu dimulai Selasa (30/6) kami akan menggelar gladi bersih di sekitar jalan yang akan ditutup,"kata Condro.
Dalam melakukan penutupan ini Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya akan mengerahkan sekitar 586 personil gabungan. Sebanyak 150 akan melakukan pengamanan dari Istana negara hingga Mabes Polri. Dari jumlah tersebut pihaknya juga mendirikan sekitar 77 pos keamanan yang terbagi empat ring yang dijaga ketat petugas gabungan.
Dalam acara HUT ke 63 Polri itu akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kala.

PRJ Tidak Aman, 12 Pencopet Ditangkap

JAKARTA- 12 copet diantara dua wanita yang berkeliaran mencari mangsa di Pekan Raya Jakarta (PJR) digulungpetugas Resmob, Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya. Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti berupa puluhan dopet dan telepon seluler.
Kasat Resmob Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Rivai mengakui penangkapan itu. Menurutnya ke dua belas tersangka itu ditangkap saat sedang beraksi. "Mereka sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan,"ungkap Rivai.
Penangkapan para tersangka itu berawal laporan masyarakat yang menyebutkan di kawasan PJR sering terjadi aksi pencopetan. Mendapat laporan tersebut petugas langsung mendatangi ke lokasi dan melakukan pengintaian.
Ternyata benar, pada saat petugas berada di lokasi ada puluhan pemuda diantaranya dua wanita sedang mencari mangsa. Tanpa banyak ngomong lagi petugas langsung menangkapnya satu persatu. "Mereka pura-pura ikut berdesakan dengan warga yang akan naik kereta gandeng,"tutur Rivai.
Pelaku menyaru sebagai para pengunjung biasa dan mambayar Rp2000, untuk naik kereta gandeng. Saat antri dan berdesak-desakan mereka langsung mengambil barang-barang pengunjung di lokasi.
"Selain mengamankan 10 pria kami juga menangkap dua wanita bernama Sulistiowati dan Eny,"ungkap Rivai.
Oleh petugas kawanan ini langsung digeladang ke Polda Metro Jaya berikut puluhan dopet, telepon genggam dan barang-barang berharga lainnya.

Jakarnaval, Sudirman Macet Total

JAKARTA - Perayaan puncak hari jadi DKI Jakarta sedang berlangsung. Acara Jakarnaval yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta memacetkan jalanan Jakarta.

Kemacetan yang terpantau oleh Poskota mengular mulai sepanjang ruas Jl Jendral Sudirman hingga Jl MH Thamrin. Dari arah Selatan, kemacetan di Jl Jendral Sudirman terlihat mulai dari depan Mapolda Metro Jaya.
Sedangkan dari arah sebaliknya, Antrian kendaraan berjejer mulai dari Harmoni.
Pesta Jakarnaval dipusatkan di Bundaran Hotel Indonesia (HI) melibatkan sekitar 1600 orang. Sejumlah acara seperti marching Band, pasukan berkuda Brimob, Pawai delman, ondel-ondel, harley davidson, mobil antik sampai acara hiburan musik.

Kemacetan juga diperparah oleh kendaraan yang parkir di pinggir jalan untuk menyaksikan berlangsungnya Jakarnaval. Ironisnya hanya sedikit petugas polisi yang tampak yang mengatur arus lalu lintas yang macet hingga lebih dari 5 kilometer.

Arus lalu lintas dari Jl Sudirman menuju Jl MH Thamrin pun dialihkan ke Jl Teluk Betung. Dari arah sebaliknya, pengguna jalan dialihakan ke Jl Blora.

Mei, 27, seorang pengguna kendaraan roda empat mengaku sangat terganggu dengan adanya kemacetan itu. "Saya mau ke Sarinah dari Semanggi biasanya cuma 10 kalo hari minggu. Tapi sekarang sudah setengah jam saya masih terjebak di jalan Sudirman, " keluhnya.

Rabu, 24 Juni 2009

Kawanan Pembobol ATM Digulung Polisi

JAKARTA - Polres Depok bekerjasama dengan Polda Metro Jaya menangkap tiga tersangka pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Selain ketiga tersangka polisi juga memeriksa delapan oknum TNI pun diperiksa karena diduga terlibat.
Kesat Reskrim Polres Depok Komisaris Surya Malendra, membenarkan penangkapan tersebut. " Mereka sedang kami proses. Oknum TNI belum kami serahkan ke Kostrad," ujar Surya saat dihubungi, Rabu (24/6).
3 pelaku yakni Roni, Yono dan Ali diringkus di rumahnya masing-masing di kawasan Citereup, Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/6)malam. Dari tangan Roni, polisi menyita 2 pucuk senjata api jenis revolver.
Sumber di kepolisian mengatakan, dari pengakuan ketiga tersangka, polisi kemudian menangkap 8 oknum TNI yang berinisial AZ, DD, UD, SM, AT, AR, FS dan RA. Kedelapan oknum ditangkap pada hari yang sama di kawasan Cilodong, Bogor, Jawa Barat.
Kawanan pembobol ATM ini diketahui telah melakukan aksinya di kawasan Jakarta, Tangerang, Depok dan Bekasi.Terakhir, kawanan ini membobol ATM BNI dekat Masjid Kubah Emas di Jalan Meruyung, Kelurahan Limo, Kecamatan Limo, Depok.
Kerugian akibat tindakan kejahatan mereka di ATM tersebut mencapai Rp111 juta. Komplotan pembobol ATM ini seluruhnya berjumlah 16 orang. Namun, 5 pelaku lainnya masih buron.
Dalam beraksi mereka biasanya delapan orang. Empat masuk ke dalam ATM, dua menunggu di dalam mobil dan dua lainnya berjaga- jaga di luar dengan senjata. "Setiap beraksi mereka mendapatkan Rp15 juta untuk masing-masing orang khususnya yang sipil," kata sumber.

Selasa, 23 Juni 2009

Tangan dan Kaki Nenek Diikat, Perhiasan Disikat

Jakarta –Empat kawanan garong menyatroni rumah. Then Djung Shong, 60, di: Utan Panjang III Rt10/05 Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam aksinya kawanan ini selain mengikat para penghuni juga menggasak perhiasan yang nilainya mencapai jutaan rupiah.

Peristiwa perampokan itu terjadi berawal keempat pelaku datyang kerumah korban dan mencari suaminya. Namun, oleh korban disebutkan kalau sang suami saat ini tidak ada di rumah. Tapi para pelaku tidak percaya mereka memaksa masuk dan mendorong korban hingga nenek tua itu terjatuh.

Dalam keadaan terkapar, pelaku lalu mengikay kaki dan tangan korban serat mulut di lakban. Setelah wanita itu dilumpuhkan para pelaku lalu mengambil perhiasan senilai Rp 4.juta dan kabur. Dengan dibantu warga korban melaporkan kasus ini ke Polsek.

Dikira Tidur Penumpang Bajaj Ternyata Tewas

Jakarta- Ujang M,36 warga , Linkaran Taratak Rt02/02 Pasir Sialang, tewas diatas bajaj di Jalan Gunung Sahari II, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/6) sore. Jenazah korban pertama kali ditemukan Christhoper S, 26, itu setelah diidentifikasi petugas Polsek Kemayoran lalu dikirim ke Kamar Jenazah RSCM untuk diotopsi.

Peristiwa itu bermula korban naik bajaj dari pasar Senen dan minta diantar ke Depsos. Tanpa curiga apakah korban penyakitan atau tidak Christhoper langsung mengantarnya namun dalam diperjalanan tiba-tiba korban dalam keadaan duduk tidak bergerak-gerak.

Karena curiga pengemudi bajaj tersebut berusaha membangunkan, dari situlah akhirnya dia sadar bahwa penumpangnya sudah tewas dengan posisi duduk, tidak memakai baju memakai celana warna biru. Tanda aniaya nihil korban diduga meninggal dunia karena sakit. Oleh petugas Polsek Kemayoran jenazahnya dikirim ke RSCM untuk dilakukan otopsi.

ATM Dikuras Warga Lapor Polisi

Jakarta – Hati-hati bagi pemilik ATM (Anjungan Tunai Mandiri) bisa-bisa yang anda akan hilang. Seperti yang dialami oleh Joko Priyono,27, uang yang berada di ATM nya raib entah kemana. Akibatnya warga Komp. DPR-RI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Peristiwa itu menurut Joko berawal dari dirinya memiliki ATM dan buku tabungan No. Rek 3991460843. Selama memiliki keduanya korban tidak pernah merasa menarik uang dari tabungannya.

Karena penasaran kemarin Selasa ( 23/6) korban mengecek isi tabungannya. Namun, saat di cek tersebut uangnya sudah habis. Oleh korban peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Dua Bandar ganja Dibekuk Polisi di Jakarta Barat

Jakarta - Dua Bandar ganja dibekuk polisi di dua lokasi berbeda di Jakarta Barat, Selasa (23/06). Penangkapan pertama berlangsung di Kampung Duri Semanan RT 06/01, Kalideres, Jakarta Barat. Di lokasi tersebut, petugas Satuan Unit Narkoba Polres Jakarta Barat menangkap seorang tersangka berinisial SUK berikut barang bukti ganja kering siap pakai seberat 11,54 gram yang disembunyikan di balik batu bata rumahnya. Tersangka kemudian digelandang ke Polres Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan selanjutnya ditahan.
Sekitar pukul 23.30 WIB, seorang Bandar ganja berinsial JAL juga diamankan petugas Polsek Kebon Jeruk di Jl. Tubagus Angke Kp. Gusti RT 02/05, Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Selain menangkap tersangka petugas juga menyita barang bukti 30 bungkus ganja yang disimpan di dalam sebuah tas berwarna coklat. Tersangka berikut barang bukti kemudian digelandang ke olsek kembangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Komisaris Polisi Adex Yudiswan membenarkan penangkapan kedua tersangka pengedar ganja ini. “Kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus ini,” ujar Adex seraya mengatakan pengungkapan kasus ini tak lepas dari informasi warga tentang peredaran narkoba.

Menegpora Urung Melaporkan Aby ke Polda Metro

JAKARTA - Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menegpora), Adhyaksa Dault, untuk kedua kalinya mengurungkan melaporkan Ahmad Suhaebi suami Cici Paramida. Alasanya, karena Menegpora saat ini tugas negara di luar kota.

Pengaduan Adhyaksa Dault dilakukan setelah sebelumnya tim kuasa hukum Ahmad Suhaebi alias Ebi, melaporkan Menegpora itu ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik, penistaan dan penghujatan.

Umbu Samapaty SH kuasa hukum Adhyaksa Dault yang dihubungi via telepon selulernya mengatakan, pihaknya menunda melaporan Ebi ke Polda Metro Jaya.

"Laporan pidana seperti ini tidak bisa diwakilkan, jadi kami menunggu sampai pak Adhyaksa datang dan baru melaporkan ke Polda," ucap Umbu.

Umbu juga menambahkan, kliennya sedang menjalani tugas negara sehingga menunggu waktu luang untuk membuat laporan.

Suhaebi rencananya akan dilaporkan dengan berbagai tuduhan, salah satunya penipuan. "Penipuan dalam hal ini ketika pra nikah Suhaebi ternyata berbohong," papar Umbu.

Umbu juga menjelaskan, pihaknya saat ini sudah memiliki saksi ahli yakni Prof Dr Meutia Hatta yang juga Menteri Peranan Wanita. "Ibu Meutia siap membantu kami untuk menjadi saksi dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa Cici Paramida,"ungkapnya.

Jumat (19/6) Menegpora dilaporkan Suhaebi ke Polda Metro Jaya dengan diwaliki pengacaranya Zulfikri Sitompul. Dalam laporannya itu Adhyaksa Daut dituduh menghujat, penistaan, dan melakukan pencemaran nama baik terhadap Ebi setelah Adhyaksa dalam statetmentnya di media elektronik dan media cetak.

Perseteruan ini buntut dari insiden di Puncak, Bogor, beberapa waktu lalu. Ponakan Adhyaksa Dault, Cici Paramida yang juga istri Ebi luka-luka karena ditabrak mobil yang dikemudikan Ebi yang saat itu bersama teman wanitanya bernama Ami.